Erkaz on DeviantArthttps://www.deviantart.com/erkaz/art/CR-Character-Sheet-Rina-Atherina-340003924Erkaz

Deviation Actions

Erkaz's avatar

CR: Character Sheet - Rina Atherina

By
Published:
11.1K Views

Description

:iconcanvas-ranger:
Sebagian besar info saya tarik langsung dari wikia, gambarnya bikin baru.
Informasi lengkap, silahkan lihat
:bulletgreen: Jurnal relasi Rina: erkaz.deviantart.com/journal/C…
:bulletblue: Wiki page Rina: canvas-ranger.wikia.com/wiki/R…

Personal Info
Real name : Rina Atherina
Race : Human
Gender : Female
Date of birth : March 1st
Place of birth : Athens, Greece
Age : 16
Laterality : Ambidextrous, but mainly uses right hand
Height/weight : 156cm / 53kg
Canvas : Rough canvas
Faction : Hero
Division : 2nd Division
Occupation : 2nd year high school student
Ability Info
Weapon type : Magic
Weapon name : Psi Force
Fighting style : Mid-to-long ranged, magical attacks
Pet : None
Special ability : Summoning
Berserk mode : The Angel of Death

MAIN TRAITS
:bulletblue: Moe
:bulletblue: Dojikko
:bulletblue: Oppai (F cup, tapi kata temen2 dia G)
:bulletblue: Ceria, periang, cerah, selalu in bloom all the time
:bulletblue: Polos
:bulletblue: Rambut biru yang cerah dan mata ungu / magenta

APPEARANCE
Tembem, langsing tapi punya ukuran dada yang lumayan besar, yang kadang bikin dia malu (tapi tetep bangga nonetheless). Matanya besar dan aga meruncing/slanted (tsurime), dengan warna violet magenta pink yang bersinar terang ketika Rina menggunakan kekuatannya. Rina suka mengikuti tren fashion di Internet, dan gemar mencoba-coba busana baru, tapi sehari-hari dia sering terlihat memakai sweater abu-abu yang menutupi bandeau dress hitam. Rina juga senang memakai sendal wedge yang ber-hak tinggi, karena dibandingkan dengan gadis-gadis CR seusianya, Rina kalah telak tingginya. Satu hal yang mencolok (selain dadanya) adalah warna rambutnya yang biru terang. Sama seperti ibunya, Warna rambut mereka berganti sebagai pertanda kalau mereka sedang menjalani 'hidup kedua' mereka.

PERSONALITY
Ceria, periang, cerah, polos, moe dan blooming all the time, Rina selalu mencoba menyebarkan kebahagiaan pada orang-orang disekitarnya. Rina gadis yang ramah dan friendly, walau aga clumsy dan bisa kepleset walopun lantainya tidak licin. Walaupun begitu, Rina itu cerdas, selalu mendapat nilai tertinggi di sekolahnya, kecuali pelajaran P.E. (penjaskes) karena Rina tidak bisa lari (tau sendiri kenapa). Rina suka menghabiskan waktu menganggurnya dengan belajar dan jalan-jalan, dan kalau jalan-jalan, pasti tujuannya adalah fashion store terdekat, untuk membeli atau sekedar mengecek apakah item yang ada di internet sudah tersedia disana.

YES/NO
Likes : Teman-temannya, hari yang cerah, sesuatu yang cute.
Dislikes : Orang jahat, timbangan.

Strength:
:bulletblue: Holy-elemental magic, energy manipulation, sealing, barrier
:bulletblue: Long-range battles
:bulletblue: Intelligence
:bulletpurple: Aura vision and reading: revealing nearby (and - with some energy - and faraway) objects' aura. Aura can be used to analyze their intentions, etc. Combined with Rina's intelligence, she is able to view a quick shot of view beyond normal visual range.

Weakness:
:bulletred: Darkness element
:bulletred: Melee battles
:bulletred: Incredibly poor physical strength
:bulletred: and defense
:bulletred: Slow magic casting time
:bulletred: Short stamina span
:bulletyellow: Nearly useless when fighting alone; needs friends to support (unless certain event flags are activated)
:bulletred: Some of her magic requires her to stand still, if the ongoing spell casting is interrupted midway, she must repeat from beginning.

CANVAS
Rough canvas
Sangat jauh beda dari Rina yang halus dan lembut baik jiwa maupun hati, kanvas kasar ini adalah simbol akan masa lalu Rina yang sangat tragis.


HISTORY (warning, very looooooooooong text)
Chapter I: Rina Atherina
"Dia bukanlah Rina yang kau kenal dulu: masa lalunya sudah tiada, dia sudah mati, yang kau lihat sekarang disana adalah jiwanya yang baru dan terlahir kembali."

Rina adalah putri tunggal dari satu keluarga ternama di Yunani, ayahnya Jenderal, dan ibunya direktur dari sebuah bank multinasional. Karena pekerjaan mereka, mereka sering berpindah-pindah rumah (dan negara), dari eropa ke asia, dan menetap disana beberapa tahun, lalu memutuskan untuk kembali ke Yunani untuk merayakan ulang tahun Rina ke 13.

Chapter II: A Start of her Suffering
Tetapi di hari itu sebuah kejadian tragis terjadi; sebuah ledakan besar bom meluluhlantakkan seluruh kota, hanya Rina yang selamat pada kejadian itu. Sedih akan kehilangannya yang terlalu banyak dan tidak tertahan lagi, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya saat itu juga, tapi digagalkan oleh seseorang, yang merupakan anggota dari tim peneliti yang kebetulan sedang memeriksa puing-puing kota.
Mereka merawat Rina sampai sembuh, dan menganggap Rina seperti anak mereka sendiri, karena Maya, sang peneliti yang menyelamatkan Rina, tidak bisa mempunyai keturunan, namun Takashi, suaminya, tetap selalu setia bersamanya. Mereka mengajari Rina berbagai macam hal yang mereka ketahui, seperti ilmu pengetahuan tingkat lanjut, sampai bela diri.

Chapter III: Second Pain
Tapi beberapa bulan kemudian saat mereka sudah sangat dekat bagai keluarga, Rina dikejutkan oleh kejadian mengerikan, Maya dan Takashi telah tewas terbunuh. Hancur untuk yang kedua kalinya, Rina berjalan tanpa arah, ke gurun, menghabiskan sisa tenaganya. Air matanya sudah kering, hatinya sudah luluh lantak. Dia terus berjalan sampai akhirnya terjatuh dan tergeletak tak berdaya, bersiap-siap menyambut ajalnya.
Tapi itu juga bukan saatnya, sekelompok pengembara gurun pasir menemukannya, dan merawat Rina sampai sembuh. Rina yang sudah hancur berkata pada mereka "tinggalkanlah aku di sini, atau kalian akan bernasib sama seperti mereka yang menyelamatkanku sebelumnya". Namun para pengembara itu enggan, karena ternyata mereka bukanlah penyelamat seperti yang Rina bayangkan; mereka adalah para pembajak, dan berniat menjadikan Rina sebagai budak mereka untuk dijual. Rina, melawan mereka dengan mudah (berkat kecerdasan dan kepiawaiannya dalam bela diri yang diajarkan oleh Maya). Ketua pengembara terkagum-kagum melihat kemampuan Rina, dan mengurungkan niatnya untuk menjadikan Rina budak, tapi untuk mengembangkan potensi bertarung Rina lebih jauh lagi dan menjadikannya pembunuh bayaran. Dengan berjubahkan sebuah kanvas kasar yang dia temukan di gerobak rombongan, Rina beraksi.

Chapter IV: Assassin
Dua tahun berlalu, Rina menjadi aset mereka yang sangat berharga, pekerjaan-pekerjaan yang mereka berikan pada Rina selalu diselesaikan dengan baik, "kalau kalian melihat seorang gadis berjubah kanvas, umur kalian hanya tinggal beberapa detik saja", begitu cerita yang terdengar dari saksi yang melihat Rina beraksi, sampai akhirnya PENTAGON (huruf besar semua, bukan Pentagon departemen pertahanan Amerika Serikat), sebuah organisasi militer internasional rahasia, mendengar dan menyaksikan sendiri aksi Rina, mereka memutuskan untuk 'membeli' Rina dari para pembajak, dan kesepakatan terjalin, Rina sekarang bekerja dengan PENTAGON.

Chapter V: Into Canvas Ranger
Dalam setahun, Rina sudah cukup membuat PENTAGON terkagum-kagum, mereka belum pernah memiliki agen yang sehebat Rina. Lalu mereka mengutus Rina untuk menjalani satu misi yang hanya Rina-lah yang bisa melakukannya; meneliti sebuah fenomena unik dan aneh bernama 'Artblock', untuk itu, Rina memalsukan personality nya, dan masuk ke sebuah organisasi bernama Canvas Ranger.

FIRST WAR
Chapter VI: The End of Her Suffering? No.
Namun setelah beberapa saat Rina disana, terjadilah sebuah perang besar, (WAR Pelopor A/The Very First WAR/The One That Started It All, dimana Rina, tewas.
PENTAGON lalu mengambil jasad Rina dan menyimpannya untuk dijadikan bahan penelitian, khususnya untuk menganalisa pola otak Rina yang sangat jenius dan kekuatannya yang mengagumkan, dan bermaksud untuk bisa menduplikasinya dan memproduksinya secara massal, dan mereka bisa menguasai dunia militer. PENTAGON mengutus beberapa ilmuwannya untuk melaksanakan tugas penelitian ini, salah satunya adalah ilmuwan muda berbakat Leona Lowenhart. Awalnya Leona menolak untuk melakukannya, karena menurutnya "Ravishing a dead body is just as worse as ravishing the alive ones". Ilmuwan lain, melawan perkataan Leona yang saat itu adalah ketua tim, melakukan berbagai macam percobaan pada tubuh Rina, menyinari nya dengan sinar gamma, mengalirkan listrik, menyuntikkan berbagai macam formula, tak memperdulikan apa yang akan terjadi.

Chapter VII: A New, Empty Book
Namun sebuah keajaiban terjadi, secara tiba-tiba rambut Rina berubah menjadi biru dan Rina terbangun, berselimutkan sebuah kanvas yang dari dulu selalu menemaninya. tapi ingatannya hilang; yang dia ingat hanyalah ayah dan ibunya, dan kejadian sebelum ledakan hebat di kota dahulu kala.
PENTAGON mencoba mempekerjakan Rina kembali, akan tetapi Rina sekarang sudah tidak bisa melakukan hal-hal 'mengagumkan' seperti dahulu, kekuatannya hilang. 'But she, awakens her true power', PSI-force, sebuah kekuatan 'magic' (yang sebenarnya adalah kemampuan otak seseorang untuk mengendalikan atom-atom molekul disekitarnya dan memanipulasinya sehingga menghasilkan efek yang setara dengan magic).
PENTAGON, kecewa akan kegagalan tim ilmuwan untuk menghidupkan kembali 'Rina' yang dulu, memutuskan untuk menghabisi seluruh ilmuwan disana, tapi Leona dan Rina berhasil lolos. Mereka berpisah. Rina, tertatih-tatih karena mendapat sebuah luka tembak di perutnya, berhenti di sebuah gang, dimana beberapa preman mendekatinya, tapi sebelum preman-preman tersebut bisa menyentuh Rina, datanglah seorang gadis yang mengalahkan mereka semua dengan mudah, dia bernama Feisha.
Feisha, melihat keadaan Rina, langsung membawa Rina ke rumahnya untuk diobati. Beberapa hari kemudian, Rina sembuh, mereka menjadi teman baik. Dengan diantarkan oleh Feisha, mereka berjalan ke sebuah tempat, 2VISION Hero (dimana Rina dulu bernaung). Yang tersisa disana hanya Fied dan Algeo. Rina kembali ke divisinya, kembali ke Canvas Ranger. Mengetahui hal yang terjadi, Fied dan Algeo sepakat untuk tidak bercerita apapun tentang masa lalu Rina, karena mereka yakin itu akan menyakitkan.
Kanvas yang selama ini menemaninya, dia jadikan gulungan-gulungan seperti perkamen agar mudah dibawa, dan untuk menyimpan sebagian kekuatannya. Rina menulis di buku kehidupan baru, sifatnya pun sekarang sudah sangat berubah, dia sekarang lebih ceria, periang, dan cerah, seperti dulu waktu dia berusia 13 tahun, sebelum tragedi kota...

BIG WAR
Chapter VIII: Pain, and Gain
Beberapa bulan kemudian, perang terjadi lagi, dan lebih besar dari perang yang sudah pernah ada "BIG WAR". Singkat cerita, Hero mengalami kekalahan, melihat teman-temannya tumbang, Rina terpaku. Rasa bersalahnya melumat hatinya, dia membiarkan kekuatannya menguasai dirinya, dengan keadaan tak tersadar, Rina dengan mudah menghabisi artblock yang sangat banyak, sampai habis.
Di dalam benaknya, Rina yang jatuh, tiba-tiba merasa ada energi yang menyelimutinya, energi suci, seperti sebuah doa dari seorang ibu untuk anaknya. Rina tersadar, orangtuanya masih hidup, dan ada di sebuah tempat.
Ibu Rina, ternyata adalah seorang PSI-enhanced human, sama seperti putrinya, dengan kesamaan ini mereka bisa berkomunikasi. Rina hendak bertanya apa yang terjadi padanya, tapi mengurungkan niat, karena dia sudah sangat senang bisa bertemu kembali dengan orang tuanya, walaupun hanya lewat PSI wave.
Dengan segenap kekuatan, Rina berusaha mengambil alih tubuhnya lagi, mengakhiri 'berserk state' nya. Rina tersadar, menjumpai teman divisinya Algeo, tak sadarkan diri, dan Fied menjaganya. Mereka pulang, dan beristirahat.

Chapter IX: Fourth War
Rina dan satu rekan sedivisinya membantu divisi 24 berperang, Dengan pasokan semangat dari orang tuanya, Rina berusaha sebisa mungkin untuk membantu teman-temannya sampai suatu saat bisa segera bertemu dengan kedua orang tuanya.

Chapter X: The Imaginary Friend
TBA - the story is still ongoing
Chapter XI: The Truth
Membuka lembaran baru, Rina sudah tinggal bersama orangtuanya lagi untuk beberapa waktu. Orang tua Rina menceritakan apa yang terjadi tiga tahun yang lalu, ketika sebuah ledakan besar menghancurkan kota, ketika Rina sedang berada di luar kota pada waktu itu, Ibu dan Ayahnya (masih menjabat sebagai CEO bank ternama, dan jenderal dari AD) mendapat ancaman dari teroris yang mengancam akan menghancurkan kota apabila keinginan mereka tidak dipenuhi; mereka sudah menanam bom pada gedung yang mereka tempati. Karena memegang prinsip teguh 'jangan bernegosiasi dengan teroris', ayah dan ibu Rina menolak. Ketika gedung tersebut sudah terkepung oleh tentara yang mengetahui akan kejadian teror itu, para teroris memutuskan untuk meledakkan bom yang mereka tanam, yang ternyata sebuah bom berdaya ledak tinggi sebesar bom atom, meratakan seluruh kota dengan tanah.
Sebelum ledakan terjadi, Ibu Rina mengaktifkan protection magic yang telah ia 'tanam' ke orang-orang tersayangnya, yaitu sang ayah, Rina, dan dirinya sendiri, sehingga hanya mereka bertiga yang selamat.

Chapter XII: The Encounter
Ketika kehidupan mereka bertiga berjalan lancar seperti layaknya orang-orang biasa, suatu siang Rina mendapati seseorang yang menemuinya, seorang gadis yang sangat mirip dengan dirinya, ketika sebelum WAR Pertama.
==========================
Minna! Sebentar lagi saya UAS, mohon doanya ya :iconsaluteplz:

Fellow 2VISION member sheets:
CR: Chara Sheet - Algeo Elgitroix by Rvinguard
Image size
1600x1000px 616.02 KB
© 2012 - 2024 Erkaz
Comments60
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In
ever4angelina's avatar
i put omg... i but auto correct messed it up..